Keberlanjutan Maestro Tunun Gringsing Bali
>| Penulis: Rere Woelandari, I Nyoman Sadra, I Putu Wiadnyana, I Putu Rio Wedayana, Agi Ginanjar, Aswin Hadisumarto, Sabila Duhita Driyono
>| ISBN cetak: 978-6-239906
>| Bahasa: Indonesia
>| Publisher: Karacitra Indonesia
>| Jumlah Halaman: 214 halaman
>| Ukuran: 14,8 cm x 21 cm
>| Jenis Kertas Sampul: Art Paper 150 grm
>| Jenis Kertas Isi: HVS 80 grm
Sinopsis
Buku ini mendokumentasikan Tunun Gringsing, sebuah wastra tenun ikat ganda khas dari Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Bali, yang diyakini berusia ribuan tahun. Melalui riset yang komprehensif, narasi sejarah, filosofi, hingga kisah para maestro penenun lintas generasi, buku ini menggambarkan bagaimana tradisi kuno ini tetap bertahan di tengah arus modernisasi.
Argumen sentral yang diusung oleh karya ini adalah bahwa keberlanjutan dan nilai sakral kain Tunun Gringsing berhasil dijaga berkat peran sentral Desa Adat dalam mengelola proses produksi dan penggunaannya. Desa Adat bertindak sebagai benteng yang melindungi warisan ini dari pengaruh eksternal. Secara khusus juga menyoroti nilai sakral dan makna simbolis Tunun Gringsing, serta peran sosialnya yang tak terpisahkan dalam siklus kehidupan masyarakat Tenganan. Kain ini bukan sekadar pakaian, melainkan atribut wajib dalam ritual-ritual adat, mulai dari kelahiran hingga kematian.Selain mengulas tantangan pelestarian, buku ini mendokumentasikan upaya perlindungan formal. Dalam aspek pelestarian dan perlindungan, Tunun Gringsing telah mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) sejak 2016 dan diakui sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK). Meskipun menghadapi tantangan Komodifikasi Kultural dan tekanan pasar, buku ini menyimpulkan bahwa desakralisasi tidak terjadi di Tenganan, sebuah keberhasilan yang dihubungkan pada ketegasan Desa Adat dalam memelihara wastra ini untuk tujuan ritual. Secara keseluruhan, buku ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pengetahuan tradisi dengan upaya keberlanjutan, memastikan warisan luhur Tunun Gringsing tetap hidup dan relevan bagi generasi kini dan mendatang.